Minggu, 25 November 2012

makalah sejarah


KATA PENGANTAR

                Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmatnya kepada kita semuanya dan atas hidayah dan inayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Perang Dunia II”.
                Dengan selesainya makalah ini saya sebagai penulis mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah memberi masukan dan semangat dalam pembuatan makalah ini.
                Saya sebagai penulis makalah ini menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, saya mohon maaf dan maklum serta selalu mengharapkan segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca yang budiman serta para pembimbing yang bijak.
Akhirnya, penulis mengharapkan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi semua pihak. Amin…



Bungah, 06 Desember 2011

Penulis












DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................... 1
1.3. Tujuan................................................................................................................. 1
BAB II : METODOLOGI PENELITIAN
2.1.Pemilihan Topik................................................................................................... 2         
2.2.Heuristik (Mencari dan Mengumpulkan) ............................................................. 2
2.3.Verifikasi (Kritik sumber)..................................................................................... 3
2.4.Interpretasi (Analisis Sejara)................................................................................. 3
BAB III : PEMBAHASAN
3.1.Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II.......................................................... 4
3.2.Sebab-Sebab Terjadinya Perang Dunia II.............................................................. 4
3.3.Pihak –Pihak yang Berkecamuk Dalam Perang Dunia II....................................... 5
3.4.Dampak Perang Dunia II...................................................................................... 16
BAB IV : PENUTUP
4.1. Kesimpulan......................................................................................................... 17
4.2. Saran .................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 18


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
     Perang dunia II adalah perang paling dahsyat dalam sejarah manusia. Perang dunia II berlangsung antara tahun 1939 sampai tahun 1945. Perang dunia II diawali dengan kecenderungan totalitarianisme di sejumlah Negara.
 Di Eropa, sebab khusus terjadinya perang II adalah sebuan Jerman ke kota Danzig, polandia. Polandia merupakan negar dibawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa. Pada tanggal 3 september 1939 negara-negara pendukung LBB terutama Inggris dan Perancis mengumukan perang kepada Jerman, kemudian diikuti sekutu-sekutunya. Perang dunia di Pasifik, disebabkan oleh serbuan Jepang terhadap Pangkalan Armada Angkatan Laut di Pearl Harbour, hawai (7 desember 1941)
            Perang Dunia II sangat berdampak sekali terhadap bidang politik, ekonomi, dan social bagi Negara- Negara di dunia.
1.2  Rumusan Masalah
1.         Apa penyebab dari terjadinya Perang Dunia II ?
2.         Apa dampak dari terjadinya Perang Dunia  II ?
1.3  Tujuan Penulisan
1.           Menjelaskan sebab-sebab terjadinya Perang Dunia II
2.           Menjelaskan dampak dari terjadinya Perang Dunia II
 










BAB II
METODOLOGI PENELITIAN

2.1    PEMILIHAN TOPIK
Peristiwa Perang Dunia II
2.2     HEURISTIK(MENCARI DAN MENGUMPULKAN)
Dalam penyusunan makalah ini terdapat dua macam sumber sejarah yang di dapatkan:
1.    Sumber tertulis : keterangan tertulis yang berkaitan dengan peristiwa sejarah.
Sumber tertulis yang di dapatkan berupa dokumen.
·         www.wikipedia.org  ,di akses pada tanggal 27 November 2011
·         www.google.com ,di akses pada tanggal 27 November 2011
·         Matroji.2006.Sejarah untuk kelas IX SMP/MTS.Jakarta:Penerbit Erlangga.
·         Suhadi, Machi, dkk. 2007. Ilmu pengetahuan sosial sejarah untuk SMP dan MTs kelas IX. Jakarta :  Erlangga.

2.    Sumber benda : benda benda peninggalan sejarah.
 Sumber benda yang di dapatkan berupa foto-foto tentang peristiwa sejarah tersebut yang di dapat dari :
·           www.wikipedia.org  ,di akses pada tanggal 27 November 2011
·           www.google.com ,di akses pada tanggal 27 November 2011




2.3     VERIFIKASI(KRITIK SUMBER)
·      Kritik eksternal : sumber yang di dapat sudah terbukti keasliannya karena di dapat dari dokumen dan buku.
·      Kritik internal :Sumber yang di dapat sudah terbukti keabsahannya, karena sumber yang di dapat sudah di buktikan kebenarannya dengan benda-benda yang menjadi sumber sejarah dan fakta yang terdapat dalam peristiwa tersebut bukan termasuk fakta lunak (fakta yang masih labil). 

2.4    INTERPRETASI (ANALISIS SEJARAH)
Peristiwa perang dunia II dimulai saat Jerman menyerang Polandia pada tanggal 1 September 1939. Alasannya, karena negeri itu tidak mau menyerahkan Danzig (sebuah kota yang terletak di tengah-tengah Koridor Polandia berdasarkan Perjanjian Versailles). Polandia yang netral dibela Inggris dan Prancis. Kedua Negara ini menyatakan perang terhadap Jerman. Perang Dunia II akhirnya meletus dan melanda seluruh dunia.










BAB III
PEMBAHASAN
3.1   LATAR BELAKANG PERANG DUNIA II
Perang Dunia II adalah konflik militer global yang terjadi pada 1 September 1939 sampai 2 September 1945 yang melibatkan sebagian besar negara di dunia, termasuk semua kekuatan-kekuatan besar yang dibagi menjadi dua aliansi militer yang berlawanan: Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terbesar sepanjang sejarah dengan lebih dari 100 juta personil. Dalam keadaan "perang total," pihak yang terlibat mengerahkan seluruh bidang ekonomi, industri, dan kemampuan ilmiah untuk melayani usaha perang, menghapus perbedaan antara sipil dan sumber-sumber militer. Lebih dari tujuh puluh juta orang, mayoritas warga sipil, tewas. Hal ini menjadikan Perang Dunia II sebagai konflik paling mematikan dalam sejarah manusia.
peperangan dimulai saat Jerman menginvasi Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir pada tanggal 14 Agustus 1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika Serikat. Secara resmi PD II berakhir ketika Jepang menandatangani dokumen Japanese Instrument of Surrender di atas kapal USS Missouri pada tanggal 2 September 1945, 6 tahun setelah perang dimulai.
3.2   SEBAB-SEBAB PERANG DUNIA II
1.      Sebab umum terjadinya Perang Dunia II
·         Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia. LBB bukan lagi alat untuk mencapai tujuan, tetapi menjadi alat politik Negara-negara besar untuk mencapai keuntungan.
·         Negar-negara maju saling berlomba memperkuat militer dan persenjataannya.
·         Adanya politik aliansi (mencari kawan persekutuan.
Negara-negara mencari kawan dan muncullah dua blok besar yaitu:
Ø  Blok demokrasi yaitu Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda.
Ø  Blok komunis yaitu Rusia, Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia, Rumania, dan Cekoslovakia.
·         Adanya pertentangan-pertentangan akibat ekspansi.
·         Adanya pertentangan faham demokrasi, fasisme, dan komunisme.
·         Adanya politik balas dendam (“Revanche Idea”) Jerman terhadap Perancis karena Jerman merasa dihina dengan perjanjian Versailles.
2.      Sebab khusus terjadinya Perang Dunia II
Di Eropa, sebab khusus terjadinya Perang Dunia II adalah serbuan Jerman ke Kota Danzig, Polandiia pada tanggal 1 September 1939. Polandia merupakan Negara di bawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa. Hitler menuntut Danzig karena penduduknya adlah bangsa Jerman, tetapi Polandia menolak tuntutan itu. Pada tanggal 3 September 1939 negara-negara pendukung LBB terutama Inggris dan Perancis mengumumkan perang kepada Jerman, kemudian diikuti sekutu-sekutunya.
Perang Dunia di Pasifik disebabkan oleh serbuan Jepang terhadap Pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour, Hawai (7 Desember 1941).
3.3   PIHAK-PIHAK yang BERKECAMUK DALAM PERANG DUNIA II
1.     ASIA
Konflik perang mulai di Asia beberapa tahun sesudah pertikaian di Eropa. Jepang telah menginvesi Cina  pada tahun 1931 jauh sebelum Perang Dunia II dimulai di Eropa. Pada 1 Maret, Jepang menunjuk Henry Pu Yi menjadi kaisar di Manchukuo, negara boneka bentukan Jepang di Manchuria. Pada 1937, perang dimulai ketika Jepang mengambil alih Manchuria.
Roosevelt menandatangani sebuah perintah eksekutif yang tidak diterbitkan (rahasia) pada Mei 1940 yang mengijinkan personel militer AS untuk mundur dari tugas sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam operasi terselubung di Cina sebagai "American Volunteer Group" (AVG) (juga dikenal sebagai Harimau Terbang Chennault). Dengan adanya tindakan Amerika Serikat dan negara lainnya yang memotong ekspor ke Jepang, maka Jepang merencanakan serangan terhadap Pearl Harbor pada 7 Desember 1941 tanpa peringatan deklarasi perang sehingga mengakibatkan kerusakan parah pada Armada Pasifik Amerika. Hari berikutnya, pasukan Jepang tiba di Hong Kong, yang kemudian menyebabkan menyerahnya pasukan Inggris pada Hari Natal di bulan itu.
1941: Pearl Harbor, A.S. turut serta dalam perang, invasi Jepang  di Asia  Tenggara
Pemboman Pearl Harbor
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/05/Burning_ships_at_Pearl_Harbor.jpg/250px-Burning_ships_at_Pearl_Harbor.jpg
Pada 7 Desember 1941, pesawat Jepang dikomandoi oleh Laksamana Madya Chuichi Nagumo melaksanakan serangan udara kejutan terhadap Pearl Harbor, pangkalan angkatan laut AS terbesar di Pasifik. Pasukan Jepang menghadapi perlawanan kecil dan menghancurkan pelabuhan tersebut. AS dengan segera mengumumkan perang terhadap Jepang.
Bersamaan dengan serangan terhadap Pearl Harbor, Jepang juga menyerang pangkalan udara AS di Filipina. Setelah serangan ini, Jepang menginvasi Filipina dan koloni-koloni Inggris di Hong Kong, Malaya, Borneo dan Birma dengan maksud selanjutnya menguasai ladang minyak Hindia Belanda. Seluruh wilayah ini dan daerah yang lebih luas lagi, jatuh ke tangan Jepang dalam waktu beberapa bulan saja. Markas Britania Raya di Singapura juga dikuasai, yang dianggap oleh Churchill sebagai salah satu kekalahan dan sejarah yang paling memalukan bagi Britania.
1942: Invasi Hindia-Belanda
Penyerbuan ke Hindia Belanda diawali dengan serangan Jepang ke Labuan, Brunei, Singapura, Semenanjung Malaya, Palembang, Tarakan dan Balikpapan yang merupakan daerah-daerah sumber minyak. Jepang sengaja mengambil taktik tersebut sebagai taktik gurita yang bertujuan mengisolasi kekuatan Hindia Belanda dan Sekutunya yang tergabung dalam front ABDA (America (Amerika Serikat), British (Inggris), Dutch (Belanda), Australia) yang berkedudukan di Bandung. Serangan-serangan itu mengakibatkan kehancuran pada armada laut ABDA khususnya Australia dan Belanda.
Jepang mengadakan serangan laut besar-besaran ke Pulau Jawa pada bulan Februari-Maret 1942 dimana terjadi Pertempuran Laut Jawa antara armada laut Jepang melawan armada gabungan yang dipimpin oleh Laksamana Karel Doorman. Armada Gabungan sekutu kalah dan Karel Doorman gugur.
Jepang menyerbu Batavia (Jakarta) yang akhirnya dinyatakan sebagai kota terbuka, kemudian terus menembus Subang dan berhasil menembus garis pertahanan Lembang-Ciater, kota Bandung yang menjadi pusat pertahanan Sekutu-Hindia Belanda terancam. Sementara di front Jawa Timur, tentara Jepang berhasil menyerang Surabaya sehingga kekuatan Belanda ditarik sampai garis pertahanan Porong.
Terancamnya kota Bandung yang menjadi pusat pertahanan dan pengungsian membuat panglima Hindia Belanda Letnan Jendral Ter Poorten mengambil inisiatif mengadakan perdamaian. Kemudian diadakannya perundingan antara Tentara Jepang yang dipimpin oleh Jendral Hitoshi Imamura dengan pihak Belanda yang diwakili Letnan Jendral Ter Poorten dan Gubernur Jendral jhr A.W.L. Tjarda van Starkenborgh Stachouwer. Pada Awalnya Belanda bermaksud menyerahkan kota Bandung namun tidak mengadakan kapitulasi atau penyerahan kekuasaan Hindia Belanda kepada Pihak Jepang. Pada saat itu posisi Panglima tertinggi angkatan perang Hindia Belanda tidak lagi berada pada Gubernur Jendral namun diserahkan kepada Ter Poorten sehingga dilain waktu Belanda menganggap bahwa kedudukan di Hindia Belanda masih tetap sah dilanjutkan. Namun setelah Jepang mengancam akan mengebom kota Bandung akhirnya Jendral Ter Poorten setuju untuk menyerah tanpa syarat kepada Jepang.
1943–45: Serangan Sekutu di Asia dan Pasifik
Pasukan Australia and AS melancarkan kampanye yang panjang untuk merebut kembali bagian yang diduduki oleh Pasukan Jepang di Kepulauan Solomon, New Guinea dan Hindia Belanda, dan mengalami beberapa perlawanan paling sengit selama perang. Seluruh Kepulauan Solomon direbut kembali pada tahun 1943, New Britain dan New Ireland pada tahun 1944. Pada saat Filipina sedang direbut kembali pada akhir tahun 1944, Pertempuran Teluk Leyte berkecamuk, yang disebut sebagai perang laut terbesar sepanjang sejarah. Serangan besar terakhir di area Pasifik barat daya adalah kampanye Borneo pertengahan tahun 1945, yang ditujukan untuk mengucilkan sisa-sisa pasukan Jepang di Asia Tenggara, dan menyelamatkan tawanan perang Sekutu.
Kapal selam dan pesawat-pesawat Sekutu juga menyerang kapal dagang Jepang, yang menyebabkan industri di Jepang kekurangan bahan baku. Bahan baku industri sendiri merupakan salah satu alasan Jepang memulai perang di Asia. Keadaan ini semakin efektif setelah Marinir AS merebut pulau-pulau yang lebih dekat ke kepulauan Jepang.
Tentara Nasionalis Cina (Kuomintang) dibawah pimpinan Chiang Kai-shek dan Tentara Komunis Cina dibawah Mao Zedong, keduanya sama-sama menentang pendudukan Jepang terhadap Cina, tetapi tidak pernah benar-benar bersekutu untuk melawan Jepang. Konflik kedua kekuatan ini telah lama terjadi jauh sebelum Perang Dunia II dimulai, yang terus berlanjut, sampai batasan tertentu selama perang, walaupun lebih tidak kelihatan.
Pasukan Jepang telah merebut sebagian dari Burma, memutuskan Jalan Burma yang digunakan oleh Sekutu untuk memasok Tentara Nasionalis Cina. Hal ini menyebabkan Sekutu harus menyusun suatu logistik udara berkelanjutan yang besar, yang lebih dikenal sebagai "flying the Hump". Divisi-divisi Cina yang dipimpin dan dilatih oleh AS, satu divisi Inggris, dan beberapa ribu tentara AS, membersihkan Burma utara dari pasukan Jepang sehingga Jalan Ledo dapat dibangun untuk menggantikan Jalan Burma. Lebih ke selatan, induk dari tentara Jepang di kawasan perang ini berperang sampai terhenti di perbatasan Burma-India oleh Tentara ke-14 Inggris yang dikenal sebagai "Forgotten Army", yang dipimpin oleh Mayor Jendral Wingate yang kemudian melancarkan serangan balik dan berhasil dengan taktik gerilyanya yang terkenal dan bahkan dijadikan acuan bagi Tentara dan Pejuang Indonesia pada tahun 1945–1949. Setelah merebut kembali seluruh Burma, serangan direncanakan ke semenanjung Malaya ketika perang berakhir.
1945: Iwo Jima, Okinawa, bom atom, penyerahan Jepang
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e0/Nagasakibomb.jpg/220px-Nagasakibomb.jpg
Perebutan pulau-pulau seperti Iwo Jima dan Okinawa oleh pasukan AS menyebabkan Kepulauan Jepang berada dalam jangkauan serangan laut dan udara Sekutu. Di antara kota-kota lain, Tokyo dibom bakar oleh Sekutu, dimana dalam penyerangan awal sendiri ada 90.000 orang tewas akibat kebakaran hebat di seluruh kota. Tanggal 6 Agustus 1945, bomber B-29 "Enola Gay" yang dipiloti oleh Kolonel Paul Tibbets, Jr. melepaskan satu bom atom Little Boy di Hiroshima, yang secara efektif menghancurkan kota tersebut.
Pada tanggal 8 Agustus 1945, Uni Soviet mendeklarasikan perang terhadap Jepang, seperti yang telah disetujui pada Konferensi Yalta, dan melancarkan serangan besar terhadap Manchuria yang diduduki Jepang (Operasi Badai Agustus). Tanggal 9 Agustus 1945,pesawat bomber jenis Boeing B-29 Superfortress "Bock's Car" yang dipiloti oleh Mayor Charles Sweeney melepaskan satu bom atom Fat Man di Nagasaki.
Kombinasi antara penggunaan bom atom dan keterlibatan baru Uni Soviet dalam perang merupakan faktor besar penyebab menyerahnya Jepang, walaupun sebenarnya Uni Soviet belum mengeluarkan deklarasi perang sampai tanggal 8 Agustus 1945, setelah bom atom pertama dilepaskan. Jepang menyerah tanpa syarat pada tanggal 14 Agustus 1945, menandatangani surat penyerahan pada tanggal 2 September 1945 di atas kapal USS Missouri di teluk Tokyo.
2.     Afrika dan Timur Tengah
1940: Mesir dan Somaliland
Pertempuran di Afrika Utara bermula pada 1940, ketika sejumlah kecil pasukan Inggris di Mesir memukul balik serangan pasukan Italia dari Libya yang bertujuan untuk merebut Mesir terutama Terusan Suez yang vital. Tentara Inggris, India, dan Australia melancarkan serangan balik dengan sandi Operasi Kompas (Operation Compass), yang terhenti pada 1941 ketika sebagian besar pasukan Persemakmuran (Commonwealth) dipindahkan ke Yunani untuk mempertahankannya dari serangan Jerman. Tetapi pasukan Jerman yang belakangan dikenal sebagai Korps Afrika di bawah pimpinan Erwin Rommel mendarat di Libya, melanjutkan serangan terhadap Mesir.
1941: Suriah, Lebanon, Korps Afrika merebut Tobruk
Pada Juni 1941 Angkatan Darat Australia dan pasukan Sekutu menginvasi Suriah dan Lebanon, merebut Damaskus pada 17 Juni. Di Irak, terjadi penggulingan kekuasaan atas pemerintah yang pro-Inggris oleh kelompok Rashid Ali yang pro-Nazi. Pemberontakan didukung oleh Mufti Besar Yerusalem, Haji Amin al-Husseini. Oleh karena merasa garis belakangnya terancam, Inggris mendatangkan bala bantuan dari India dan menduduki Irak. Pemerintahan pro-Inggris kembali berkuasa, sementara Rashid Ali dan Mufti Besar Yerusalem melarikan diri ke Iran. Namun kemudian Inggris dan Uni Soviet menduduki Iran serta menggulingkan shah Iran yang pro-Jerman. Kedua tokoh Arab yang pro-Nazi di atas kemudian melarikan diri ke Eropa melalui Turki, di mana mereka kemudian bekerja sama dengan Hitler untuk menyingkirkan orang Inggris dan orang Yahudi. Korps Afrika dibawah Rommel melangkah maju dengan cepat ke arah timur, merebut kota pelabuhan Tobruk. Pasukan Australia dan Inggris di kota tersebut berhasil bertahan hingga serangan Axis berhasil merebut kota tersebut dan memaksa Divisi Ke-8 (Eighth Army) mundur ke garis di El Alamein.
1942: Pertempuran El Alamein Pertama dan Kedua
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/de/Crusadertankandgermantank.jpg/220px-Crusadertankandgermantank.jpg
Crusader tank Britania melewati Panzer IV Jerman yang terbakar di tengah gurun
Pertempuran El Alamein Pertama terjadi di antara 1 Juli dan 27 Juli 1942. Pasukan Jerman sudah maju ke yang titik pertahanan terakhir sebelum Alexandria dan Terusan Suez. Namun mereka telah kehabisan suplai, dan pertahanan Inggris dan Persemakmuran menghentikan arah mereka.
Pertempuran El Alamein Kedua terjadi di antara 23 Oktober dan 3 November 1942 sesudah Bernard Montgomery menggantikan Claude Auchinleck sebagai komandan Eighth Army. Rommel, panglima cemerlang Korps Afrika Tentara Jerman, yang dikenal sebagai "Rubah Gurun", absen pada pertempuran luar biasa ini, karena sedang berada dalam tahap penyembuhan dari sakit kuning di Eropa. Montgomery tahu Rommel absen. Pasukan Persemakmuran melancarkan serangan, dan meskipun mereka kehilangan lebih banyak tank daripada Jerman ketika memulai pertempuran, Montgomery memenangkan pertempuran ini.
1942: Operasi Obor (Torch Operation), Afrika Utara Perancis
Untuk melengkapi kemenangan ini, pada 8 November 1942 dilancarkanlah Operasi Obor (Operation Torch) dibawah pimpinan Jendral Dwight Eisenhower. Tujuan utama operasi ini adalah merebut kontrol terhadap Maroko dan Aljazair melalui pendaratan simultan di Casablanca, Oran, dan Aljazair, yang dilanjutkan beberapa hari kemudian dengan pendaratan di Bône, gerbang menuju Tunisia.
3.     Eropa dan Rusia (Uni Soviet)
1939: Invasi Polandia, Invasi Finlandia
Salah satu foto bewarna Perang Dunia II yang selamat dari 40 juta foto hitam putih lainnya. Tampak di tengah-tengah Adolf Hitler.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/72/Schleswig_Holstein_firing_Gdynia_13.09.1939.jpg/200px-Schleswig_Holstein_firing_Gdynia_13.09.1939.jpghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/c/c4/Hitlermusso.jpg/250px-Hitlermusso.jpg
Perang Dunia II mulai berkecamuk di Eropa dengan dimulainya serangan ke Polandia pada 1 September 1939 yang dilakukan oleh Hitler dengan gerak cepat yang dikenal dengan taktik Blitzkrieg. Polandia yang sebelumnya pernah menahan Uni Soviet di tahun 1920-an saat itu tidak memiliki kekuatan militer yang berarti. Kekurangan pasukan lapis baja, kekurang siapan pasukan garis belakang dan koordinasinya dan lemahnya Angkatan Udara Polandia menyebabkan Polandia sukar memberi perlawanan meskipun masih memiliki 100 pesawat tempur namun jumlah itu tidak berarti melawan Angkatan Udara Jerman "Luftwaffe". Perancis dan kerajaan Inggris menyatakan perang terhadap Jerman pada 3 September sebagai komitment mereka terhadap Polandia pada pakta pertahanan Maret 1939.
Setelah mengalami kehancuran disana sini oleh pasukan Nazi, tiba tiba Polandia dikejutkan oleh serangan Uni Soviet pada 17 September dari timur yang akhirnya bertemu dengan Pasukan Jerman dan mengadakan garis demarkasi sesuai persetujuan antara Menteri Luar Negeri keduanya, Ribentrop-Molotov. Akhirnya Polandia menyerah kepada Nazi Jerman setelah kota Warsawa dihancurkan, sementara sisa sisa pemimpin Polandia melarikan diri di antaranya ke Rumania. Sementara yang lain ditahan baik oleh Uni Soviet maupun Nazi. Tentara Polandia terakhir dikalahkan pada 6 Oktober.
Perang Musim Dingin dimulai dengan invasi Finlandia oleh Uni Soviet, 30 November 1939. Pada awalnya Finlandia mampu menahan pasukan Uni Soviet meskipun pasukan Soviet memiliki jumlah besar serta dukungan dari armada udara dan lapis baja, karena Soviet banyak kehilangan jendral-jendral yang cakap akibat pembersihan yang dilakukan oleh Stalin pada saat memegang tampuk kekuasaan menggantikan Lenin. Finlandia memberikan perlawanan yang gigih yang dipimpin oleh Baron Carl Gustav von Mannerheim serta rakyat Finlandia yang tidak ingin dijajah. Bantuan senjata mengalir dari negara Barat terutama dari tetangganya Swedia yang memilih netral dalam peperangan itu. Pasukan Finlandia memanfaatkan musim dingin yang beku namun dapat bergerak lincah meskipun kekuatannya sedikit (kurang lebih 300.000 pasukan). Akhirnya Soviet mengerahkan serangan besar besaran dengan 3.000.000 tentara menyerbu Finlandia dan berhasil merebut kota-kota dan beberapa wilayah Finlandia. Sehingga memaksa Carl Gustav untuk mengadakan perjanjian perdamaian.

1940: Invasi Eropa Barat, Republik-republik Baltik, Yunani, Balkan
Perang Dunia II di Eropa. Merah adalah Sekutu atau penguasaannya, Biru adalah Axis atau penguasaannya, dan Hijau adalah Uni Soviet sebelum bergabung dengan Sekutu tahun 1941.

Dengan tiba-tiba Jerman menyerang Denmark dan Norwegia pada 9 April 1940 melalui Operasi Weserübung, yang terlihat untuk mencegah serangan Sekutu melalui wilayah tersebut. Pasukan Inggris, Perancis, dan Polandia mendarat di Namsos, Andalsnes, dan Narvik untuk membantu Norwegia. Pada awal Juni, semua tentara Sekutu dievakuasi dan Norwegia-pun menyerah.
Operasi Fall Gelb, invasi Benelux dan Perancis, dilakukan oleh Jerman pada 10 Mei 1940, mengakhiri apa yang disebut dengan "Perang Pura-Pura" (Phony War) dan memulai Pertempuran Perancis. Pada tahap awal invasi, tentara Jerman menyerang Belgia, Belanda, dan Luxemburg untuk menghindari Garis Maginot dan berhasil memecah pasukan Sekutu dengan melaju sampai ke Selat Inggris. Negara-negara Benelux dengan cepat jatuh ke tangan Jerman, yang kemudian melanjutkan tahap berikutnya dengan menyerang Perancis. Pasukan Ekspedisi Inggris (British Expeditionary Force) yang terperangkap di utara kemudian dievakuasi melalui Dunkirk dengan Operasi Dinamo. Tentara Jerman tidak terbendung, melaju melewati Garis Maginot sampai ke arah pantai Atlantik, menyebabkan Perancis mendeklarasikan gencatan senjata pada 22 Juni dan terbentuklah pemerintahan boneka Vichy.
Pada Juni 1940, Uni Soviet memasuki Latvia, Lituania, dan Estonia serta menganeksasi Bessarabia dan Bukovina Utara dari Rumania.
Jerman bersiap untuk melancarkan serangan ke Inggris dan dimulailah apa yang disebut dengan Pertempuran Inggris atau Battle of Britain, perang udara antara AU Jerman Luftwaffe melawan AU Inggris Royal Air Force pada tahun 1940 memperebutkan kontrol atas angkasa Inggris. Jerman berhasil dikalahkan dan membatalkan Operasi Singa Laut atau Seelowe untuk menginvasi daratan Inggris. Hal itu dikarenakan perubahan strategi Luftwaffe dari menyerang landasan udara dan industri perang berubah menjadi serangan besar-besaran pesawat pembom ke London. Sebelumnya terjadi pemboman kota Berlin yang ddasarkan pembalasan atas ketidaksengajaan pesawat pembom Jerman yang menyerang London. Alhasil pilot peswat tempur Spitfire dan Huricane dapat beristirahat. Perang juga berkecamuk di laut, pada Pertempuran Atlantik kapal-kapal selam Jerman (U-Boat) berusaha untuk menenggelamkan kapal dagang yang membawa suplai kebutuhan ke Inggris dari Amerika Serikat.
Pada 27 September 1940, ditanda tanganilah pakta tripartit oleh Jerman, Italia, dan Jepang yang secara formal membentuk persekutuan dengan nama (Kekuatan Poros).
1941: Invasi Uni Soviet
·         Operasi Barbarossa, invasi Uni Soviet dilakukan oleh Jerman
·         Pertempuran Stalingrad
1944: Serangan Balik
·         Invasi Normandia (D-Day), invasi di Perancis oleh pasukan Amerika Serikat dan Inggris, 1944
1945: Runtuhnya Kekuasaan Nazi Jerman
Pada akhir bulan april 1945, ibukota Jerman yaitu Berlin sudah dikepung oleh Uni Soviet dan pada tanggal 1 Mei 1945, Adolf Hitler bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri bersama dengan istrinya Eva Braun di dalam bunkernya, sehari sebelumnya Adolf Hitler menikahi Eva Braun, dan setelah mati memerintah pengawalnya untuk membakar mayatnya. Setelah menyalami setiap anggotanya yang masih setia. Pada tanggal 2 Mei, Karl Dönitz diangkat menjadi pemimpin menggantikan Adolf Hitler dan menyatakan Berlin menyerah pada tanggal itu juga. Disusul Pasukan Jerman di Italia yang menyerah pada tanggal 2 juga. Pasukan Jerman di wilayah Jerman Utara, Denmark dan Belanda menyerah tanggal 4. Sisa pasukan Jerman dibawah pimpinan Alfred Jodl menyerah tanggal 7 mei di Rheims, Perancis. Tanggal 8 Mei, penduduk di negara-negara sekutu merayakan hari kemenangan, tetapi Uni Soviet merayakan hari kemenangan pada tanggal 9 Mei dengan tujuan politik.
3.4  Dampak Perang Dunia II
1.         Bidang Politik
·           Tampil dua Negara adikuasa (superpower), yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai pemenang perang.
·           Persaingan antara kedua Negara adikuasa dengan ideology berlawanan memunculkan Perang dingin (The Cold War). Masing-masing mencoba mengimbangi kekuatan lawan dengan membentuk pakta pertahanan.
·           Munculnya Negara-negara merdeka di Asia, seperti Indonesia, India, Pakistan, Srilanka, dan Filipina.

2.         Bidang Ekonomi
·                      AS tampil sebagai kreditor seluruh dunia. Karena wilayah AS tidak terlibat langsung   dalam perang, kondisi keuangan AS paling stabil di antara negar-negara besar lainnya.
·                     Perekonomian dunia terbagi atas system ekonomi liberal, system ekonomi komando, dan system ekonomi campuran. System ekonomi liberal berlaku di Negara-negara kapitalis, system ekonomi komando berlaku di Negara-negara komunis, dan system ekonomi campuran berlaku di Negara-negara yang baru merdeka.

3.         Bidang Sosial
·           Muncul gerakan-gerakan sosial untuk membantu memulihkan kesejahteraan rakyat   yang porak-poranda akibat perang
·           Timbul inisiatf melahirkan lembaga internasional yang memiliki wibawa dalam memelihara perdamaian dunia.
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
            Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Perang dunia II merupakan perang paling dahsyat dalam sejarah manusia. Perang dunia II berlangsung antara tahun 1939 sampai tahun 1945 yang melibatkan tiga benua besar, seperti Asia, Eropa, dan Afrika. Perang Dunia II sangat berdampak sekali terhadap bidang politik, ekonomi, dan social bagi Negara- Negara di dunia.

4.2 SARAN
            Semoga dengan adanya makalah ini dapat membantu siapa saja yang memanfaatkan makalah ini segingga bisa membantu menambah wawasan tetntang peristiwa Perang Dunia II.















DAFTAR PUSTAKA

·         www.wikipedia.org  ,di akses pada tanggal 27 November 2011
·         www.google.com ,di akses pada tanggal 27 November 2011
·         Matroji.2006.Sejarah untuk kelas IX SMP/MTS.Jakarta:Penerbit Erlangga.
·         Suhadi, Machi, dkk. 2007. Ilmu pengetahuan sosial sejarah untuk SMP dan MTs kelas IX. Jakarta :  Erlangga.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar