KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji
syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmatnya kepada kita semuanya dan atas hidayah dan inayah-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Perang
Dunia II”.
Dengan selesainya
makalah ini saya sebagai penulis mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang
telah memberi masukan dan semangat dalam pembuatan makalah ini.
Saya sebagai
penulis makalah ini menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih banyak
kekurangan. Untuk itu, saya mohon maaf dan maklum serta selalu mengharapkan
segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca yang budiman
serta para pembimbing yang bijak.
Akhirnya, penulis mengharapkan
semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi semua pihak. Amin…
Bungah, 06 Desember
2011
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
KATA PENGANTAR.................................................................................................
ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................
iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................... 1
1.3. Tujuan................................................................................................................. 1
BAB II : METODOLOGI
PENELITIAN
2.1.Pemilihan Topik................................................................................................... 2
2.2.Heuristik (Mencari dan Mengumpulkan) ............................................................. 2
2.3.Verifikasi
(Kritik sumber)..................................................................................... 3
2.4.Interpretasi
(Analisis Sejara)................................................................................. 3
BAB III : PEMBAHASAN
3.1.Latar
Belakang Terjadinya Perang Dunia II.......................................................... 4
3.2.Sebab-Sebab
Terjadinya Perang Dunia II.............................................................. 4
3.3.Pihak
–Pihak yang Berkecamuk Dalam Perang Dunia II....................................... 5
3.4.Dampak
Perang Dunia II...................................................................................... 16
BAB IV : PENUTUP
4.1. Kesimpulan......................................................................................................... 17
4.2. Saran .................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perang dunia II adalah perang paling dahsyat
dalam sejarah manusia. Perang dunia II berlangsung antara tahun 1939 sampai
tahun 1945. Perang dunia II diawali dengan kecenderungan totalitarianisme di
sejumlah Negara.
Di Eropa, sebab khusus
terjadinya perang II adalah sebuan Jerman ke kota Danzig, polandia. Polandia
merupakan negar dibawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa. Pada tanggal 3 september
1939 negara-negara pendukung LBB terutama Inggris dan Perancis mengumukan
perang kepada Jerman, kemudian diikuti sekutu-sekutunya. Perang dunia di
Pasifik, disebabkan oleh serbuan Jepang terhadap Pangkalan Armada Angkatan Laut
di Pearl Harbour, hawai (7 desember 1941)
Perang Dunia II
sangat berdampak sekali terhadap bidang politik, ekonomi, dan social bagi
Negara- Negara di dunia.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa penyebab dari
terjadinya Perang Dunia II ?
2.
Apa dampak dari
terjadinya Perang Dunia II ?
1.3
Tujuan
Penulisan
1.
Menjelaskan sebab-sebab terjadinya Perang
Dunia II
2.
Menjelaskan dampak dari terjadinya Perang
Dunia II
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
2.1 PEMILIHAN TOPIK
Peristiwa Perang Dunia II
2.2 HEURISTIK(MENCARI DAN MENGUMPULKAN)
Dalam penyusunan makalah ini
terdapat dua macam sumber sejarah yang di dapatkan:
1. Sumber tertulis : keterangan
tertulis yang berkaitan dengan peristiwa sejarah.
Sumber tertulis yang di dapatkan berupa dokumen.
·
Matroji.2006.Sejarah
untuk kelas IX SMP/MTS.Jakarta:Penerbit Erlangga.
·
Suhadi, Machi, dkk. 2007. Ilmu pengetahuan sosial sejarah untuk SMP dan MTs kelas IX. Jakarta
: Erlangga.
2. Sumber benda : benda benda
peninggalan sejarah.
Sumber benda yang di
dapatkan berupa foto-foto tentang peristiwa sejarah tersebut yang di dapat dari
:
2.3 VERIFIKASI(KRITIK SUMBER)
·
Kritik
eksternal : sumber yang di dapat sudah terbukti keasliannya karena di dapat
dari dokumen dan buku.
· Kritik internal :Sumber yang di
dapat sudah terbukti keabsahannya, karena sumber yang di dapat sudah di
buktikan kebenarannya dengan benda-benda yang menjadi sumber sejarah dan fakta
yang terdapat dalam peristiwa tersebut bukan termasuk fakta lunak (fakta yang
masih labil).
2.4 INTERPRETASI (ANALISIS SEJARAH)
Peristiwa
perang dunia II dimulai saat Jerman menyerang Polandia pada tanggal 1 September
1939. Alasannya, karena negeri itu tidak mau menyerahkan Danzig (sebuah kota
yang terletak di tengah-tengah Koridor Polandia berdasarkan Perjanjian
Versailles). Polandia yang netral dibela Inggris dan Prancis. Kedua Negara ini
menyatakan perang terhadap Jerman. Perang Dunia II akhirnya meletus dan melanda
seluruh dunia.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 LATAR BELAKANG PERANG DUNIA II
Perang
Dunia II adalah konflik
militer global yang terjadi pada 1 September 1939 sampai 2 September 1945 yang
melibatkan sebagian besar negara di dunia, termasuk semua kekuatan-kekuatan
besar yang dibagi menjadi dua aliansi militer yang berlawanan: Sekutu dan
Poros. Perang ini merupakan perang terbesar sepanjang sejarah dengan lebih dari
100 juta personil. Dalam keadaan "perang total," pihak yang terlibat
mengerahkan seluruh bidang ekonomi, industri, dan kemampuan ilmiah untuk
melayani usaha perang, menghapus perbedaan antara sipil dan sumber-sumber
militer. Lebih dari tujuh puluh juta orang, mayoritas warga sipil, tewas. Hal
ini menjadikan Perang Dunia II sebagai konflik paling mematikan dalam sejarah
manusia.
peperangan dimulai saat
Jerman menginvasi Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir pada
tanggal 14 Agustus 1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika
Serikat. Secara resmi PD II berakhir ketika Jepang menandatangani dokumen Japanese
Instrument of Surrender di atas kapal USS Missouri pada tanggal 2 September
1945, 6 tahun setelah perang dimulai.
3.2 SEBAB-SEBAB PERANG DUNIA II
1.
Sebab umum terjadinya Perang Dunia II
·
Kegagalan
Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia. LBB bukan lagi
alat untuk mencapai tujuan, tetapi menjadi alat politik Negara-negara besar
untuk mencapai keuntungan.
·
Negar-negara
maju saling berlomba memperkuat militer dan persenjataannya.
·
Adanya
politik aliansi (mencari kawan persekutuan.
Negara-negara
mencari kawan dan muncullah dua blok besar yaitu:
Ø Blok demokrasi yaitu Perancis,
Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda.
Ø Blok komunis yaitu Rusia, Polandia,
Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia, Rumania, dan Cekoslovakia.
·
Adanya
pertentangan-pertentangan akibat ekspansi.
·
Adanya
pertentangan faham demokrasi, fasisme, dan komunisme.
·
Adanya
politik balas dendam (“Revanche Idea”) Jerman terhadap Perancis karena
Jerman merasa dihina dengan perjanjian Versailles.
2. Sebab khusus terjadinya Perang Dunia
II
Di Eropa, sebab khusus
terjadinya Perang Dunia II adalah serbuan Jerman ke Kota Danzig, Polandiia pada
tanggal 1 September 1939. Polandia merupakan Negara di bawah pengawasan Liga
Bangsa-Bangsa. Hitler menuntut Danzig karena penduduknya adlah bangsa Jerman,
tetapi Polandia menolak tuntutan itu. Pada tanggal 3 September 1939
negara-negara pendukung LBB terutama Inggris dan Perancis mengumumkan perang
kepada Jerman, kemudian diikuti sekutu-sekutunya.
Perang Dunia di Pasifik
disebabkan oleh serbuan Jepang terhadap Pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika
di Pearl Harbour, Hawai (7 Desember 1941).
3.3 PIHAK-PIHAK yang BERKECAMUK DALAM
PERANG DUNIA II
1.
ASIA
Konflik
perang mulai di Asia beberapa tahun sesudah pertikaian di Eropa. Jepang telah
menginvesi Cina pada tahun 1931 jauh
sebelum Perang Dunia II dimulai di Eropa. Pada 1 Maret, Jepang menunjuk Henry Pu Yi
menjadi kaisar di Manchukuo,
negara boneka bentukan Jepang di Manchuria.
Pada 1937,
perang dimulai ketika Jepang mengambil alih Manchuria.
Roosevelt
menandatangani sebuah perintah eksekutif
yang tidak diterbitkan (rahasia) pada Mei 1940 yang mengijinkan personel militer AS untuk
mundur dari tugas sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam operasi
terselubung di Cina sebagai "American Volunteer Group" (AVG)
(juga dikenal sebagai Harimau Terbang
Chennault). Dengan adanya tindakan Amerika Serikat
dan negara lainnya yang memotong ekspor ke Jepang, maka Jepang merencanakan serangan terhadap Pearl Harbor
pada 7 Desember 1941 tanpa peringatan deklarasi perang sehingga
mengakibatkan kerusakan parah pada Armada Pasifik Amerika. Hari berikutnya, pasukan Jepang tiba di Hong Kong,
yang kemudian menyebabkan menyerahnya pasukan Inggris pada Hari
Natal di bulan itu.
1941: Pearl Harbor, A.S. turut serta dalam
perang, invasi Jepang di Asia Tenggara
Pemboman Pearl Harbor
Pada
7 Desember 1941, pesawat Jepang dikomandoi oleh Laksamana
Madya Chuichi
Nagumo melaksanakan serangan udara kejutan terhadap Pearl Harbor,
pangkalan angkatan laut AS terbesar di Pasifik. Pasukan Jepang menghadapi
perlawanan kecil dan menghancurkan pelabuhan tersebut. AS dengan segera
mengumumkan perang terhadap Jepang.
Bersamaan
dengan serangan terhadap Pearl Harbor, Jepang juga menyerang pangkalan udara AS
di Filipina.
Setelah serangan ini, Jepang menginvasi Filipina dan koloni-koloni Inggris di Hong Kong, Malaya, Borneo dan Birma dengan maksud selanjutnya menguasai ladang minyak Hindia Belanda.
Seluruh wilayah ini dan daerah yang lebih luas lagi, jatuh ke tangan Jepang
dalam waktu beberapa bulan saja. Markas Britania Raya di Singapura
juga dikuasai, yang dianggap oleh Churchill
sebagai salah satu kekalahan dan sejarah yang paling memalukan bagi Britania.
1942:
Invasi Hindia-Belanda
Penyerbuan
ke Hindia
Belanda diawali dengan serangan Jepang ke Labuan, Brunei, Singapura,
Semenanjung Malaya, Palembang, Tarakan
dan Balikpapan
yang merupakan daerah-daerah sumber minyak. Jepang sengaja mengambil taktik tersebut
sebagai taktik gurita
yang bertujuan mengisolasi kekuatan Hindia Belanda dan Sekutunya yang tergabung
dalam front ABDA (America (Amerika Serikat),
British (Inggris),
Dutch (Belanda), Australia)
yang berkedudukan di Bandung.
Serangan-serangan itu mengakibatkan kehancuran pada armada laut ABDA khususnya
Australia dan Belanda.
Jepang
mengadakan serangan laut besar-besaran ke Pulau Jawa pada bulan Februari-Maret 1942 dimana
terjadi Pertempuran
Laut Jawa antara armada laut Jepang melawan armada gabungan yang
dipimpin oleh Laksamana Karel Doorman.
Armada Gabungan sekutu kalah dan Karel Doorman gugur.
Jepang
menyerbu Batavia (Jakarta)
yang akhirnya dinyatakan sebagai kota terbuka, kemudian terus menembus Subang dan berhasil menembus garis pertahanan Lembang-Ciater, kota Bandung
yang menjadi pusat pertahanan Sekutu-Hindia Belanda terancam. Sementara di front
Jawa Timur, tentara Jepang berhasil menyerang Surabaya
sehingga kekuatan Belanda ditarik sampai garis pertahanan Porong.
Terancamnya
kota Bandung yang menjadi pusat pertahanan dan pengungsian membuat panglima
Hindia Belanda Letnan Jendral Ter Poorten
mengambil inisiatif mengadakan perdamaian. Kemudian diadakannya perundingan
antara Tentara Jepang yang dipimpin oleh Jendral Hitoshi Imamura
dengan pihak Belanda yang diwakili Letnan Jendral Ter Poorten dan Gubernur
Jendral jhr A.W.L. Tjarda van Starkenborgh Stachouwer.
Pada Awalnya Belanda bermaksud menyerahkan kota Bandung namun tidak mengadakan kapitulasi atau penyerahan kekuasaan
Hindia Belanda kepada Pihak Jepang. Pada saat itu posisi Panglima tertinggi
angkatan perang Hindia Belanda tidak lagi berada pada Gubernur
Jendral namun diserahkan kepada Ter Poorten sehingga dilain waktu Belanda
menganggap bahwa kedudukan di Hindia Belanda masih tetap sah dilanjutkan. Namun
setelah Jepang mengancam akan mengebom kota Bandung akhirnya Jendral Ter
Poorten setuju untuk menyerah tanpa syarat kepada Jepang.
Pasukan
Australia and AS melancarkan kampanye yang panjang untuk merebut kembali bagian
yang diduduki oleh Pasukan Jepang di Kepulauan Solomon,
New Guinea dan Hindia
Belanda, dan mengalami beberapa perlawanan paling sengit selama
perang. Seluruh Kepulauan Solomon direbut kembali pada tahun 1943, New Britain
dan New Ireland pada tahun 1944. Pada saat Filipina
sedang direbut kembali pada akhir tahun 1944, Pertempuran Teluk Leyte
berkecamuk, yang disebut sebagai perang laut terbesar sepanjang
sejarah. Serangan besar terakhir di area Pasifik barat daya
adalah kampanye Borneo pertengahan tahun 1945,
yang ditujukan untuk mengucilkan sisa-sisa pasukan Jepang di Asia Tenggara, dan
menyelamatkan tawanan perang Sekutu.
Kapal selam
dan pesawat-pesawat Sekutu juga menyerang kapal dagang Jepang, yang menyebabkan
industri di Jepang kekurangan bahan baku. Bahan baku industri sendiri merupakan
salah satu alasan Jepang memulai perang di Asia. Keadaan ini semakin efektif
setelah Marinir AS
merebut pulau-pulau yang lebih dekat ke kepulauan Jepang.
Tentara
Nasionalis Cina (Kuomintang)
dibawah pimpinan Chiang
Kai-shek dan Tentara Komunis
Cina dibawah Mao Zedong,
keduanya sama-sama menentang pendudukan Jepang terhadap Cina, tetapi tidak
pernah benar-benar bersekutu untuk melawan Jepang. Konflik kedua kekuatan ini
telah lama terjadi jauh sebelum Perang Dunia II dimulai, yang terus berlanjut,
sampai batasan tertentu selama perang, walaupun lebih tidak kelihatan.
Pasukan
Jepang telah merebut sebagian dari Burma,
memutuskan Jalan Burma yang digunakan oleh Sekutu
untuk memasok Tentara Nasionalis Cina. Hal ini menyebabkan Sekutu harus
menyusun suatu logistik udara berkelanjutan yang besar, yang lebih dikenal
sebagai "flying the Hump". Divisi-divisi Cina
yang dipimpin dan dilatih oleh AS, satu divisi Inggris, dan beberapa ribu
tentara AS, membersihkan Burma utara dari pasukan Jepang sehingga Jalan Ledo dapat dibangun untuk
menggantikan Jalan Burma. Lebih ke selatan, induk dari tentara Jepang di kawasan perang
ini berperang sampai terhenti di perbatasan Burma-India oleh Tentara ke-14 Inggris yang dikenal sebagai
"Forgotten Army", yang dipimpin oleh Mayor Jendral Wingate
yang kemudian melancarkan serangan balik dan berhasil dengan taktik gerilyanya
yang terkenal dan bahkan dijadikan acuan bagi Tentara dan Pejuang Indonesia
pada tahun 1945–1949. Setelah merebut kembali seluruh Burma, serangan
direncanakan ke semenanjung Malaya ketika perang berakhir.
1945: Iwo Jima, Okinawa, bom atom, penyerahan
Jepang
Perebutan pulau-pulau seperti Iwo
Jima
dan Okinawa
oleh pasukan AS menyebabkan Kepulauan Jepang berada dalam jangkauan serangan
laut dan udara Sekutu. Di antara kota-kota lain, Tokyo dibom bakar oleh Sekutu, dimana dalam
penyerangan awal sendiri ada 90.000 orang tewas akibat kebakaran hebat di
seluruh kota. Tanggal 6 Agustus 1945, bomber B-29 "Enola Gay" yang
dipiloti oleh Kolonel Paul Tibbets, Jr.
melepaskan satu bom atom Little Boy di
Hiroshima,
yang secara efektif menghancurkan kota tersebut.
Pada
tanggal 8 Agustus 1945, Uni Soviet mendeklarasikan perang terhadap
Jepang, seperti yang telah disetujui pada Konferensi Yalta,
dan melancarkan serangan besar terhadap Manchuria yang diduduki Jepang (Operasi Badai Agustus). Tanggal 9 Agustus 1945,pesawat bomber jenis Boeing B-29
Superfortress "Bock's Car" yang dipiloti oleh
Mayor Charles Sweeney melepaskan satu bom atom Fat Man di
Nagasaki.
Kombinasi
antara penggunaan bom atom dan keterlibatan baru Uni Soviet dalam perang
merupakan faktor besar penyebab menyerahnya Jepang, walaupun sebenarnya Uni
Soviet belum mengeluarkan deklarasi perang sampai tanggal 8 Agustus 1945,
setelah bom atom pertama dilepaskan. Jepang menyerah tanpa syarat pada tanggal 14 Agustus 1945, menandatangani surat penyerahan pada
tanggal 2 September 1945 di atas kapal USS Missouri di
teluk Tokyo.
2.
Afrika dan Timur Tengah
1940: Mesir dan Somaliland
Pertempuran
di Afrika Utara bermula pada 1940,
ketika sejumlah kecil pasukan Inggris di Mesir memukul balik serangan pasukan Italia dari Libya yang bertujuan untuk merebut Mesir terutama Terusan Suez
yang vital. Tentara Inggris, India, dan Australia melancarkan serangan balik
dengan sandi Operasi Kompas (Operation Compass), yang
terhenti pada 1941 ketika sebagian besar pasukan Persemakmuran (Commonwealth) dipindahkan ke Yunani
untuk mempertahankannya dari serangan Jerman. Tetapi pasukan Jerman yang
belakangan dikenal sebagai Korps Afrika di bawah pimpinan Erwin Rommel
mendarat di Libya, melanjutkan serangan terhadap Mesir.
1941: Suriah, Lebanon, Korps Afrika merebut
Tobruk
Pada
Juni 1941 Angkatan Darat Australia
dan pasukan Sekutu menginvasi Suriah dan Lebanon,
merebut Damaskus
pada 17 Juni.
Di Irak, terjadi penggulingan kekuasaan atas pemerintah yang pro-Inggris oleh
kelompok Rashid Ali yang pro-Nazi. Pemberontakan didukung oleh Mufti Besar
Yerusalem, Haji Amin al-Husseini. Oleh karena merasa garis belakangnya
terancam, Inggris mendatangkan bala bantuan dari India dan menduduki Irak.
Pemerintahan pro-Inggris kembali berkuasa, sementara Rashid Ali dan Mufti Besar
Yerusalem
melarikan diri ke Iran. Namun kemudian Inggris dan Uni Soviet menduduki Iran
serta menggulingkan shah Iran yang pro-Jerman. Kedua tokoh Arab yang pro-Nazi
di atas kemudian melarikan diri ke Eropa melalui Turki, di mana mereka kemudian
bekerja sama dengan Hitler untuk menyingkirkan orang Inggris dan orang Yahudi. Korps Afrika dibawah Rommel melangkah
maju dengan cepat ke arah timur, merebut kota pelabuhan Tobruk. Pasukan Australia dan Inggris di kota
tersebut berhasil bertahan hingga serangan Axis berhasil merebut kota tersebut
dan memaksa Divisi Ke-8 (Eighth Army) mundur ke garis di El Alamein.
1942: Pertempuran El Alamein Pertama dan
Kedua
Crusader tank Britania melewati Panzer
IV Jerman yang terbakar di tengah gurun
Pertempuran El Alamein Pertama
terjadi di antara 1 Juli
dan 27 Juli 1942. Pasukan Jerman sudah maju ke yang titik
pertahanan terakhir sebelum Alexandria
dan Terusan Suez.
Namun mereka telah kehabisan suplai, dan pertahanan Inggris dan Persemakmuran
menghentikan arah mereka.
Pertempuran El Alamein Kedua
terjadi di antara 23 Oktober
dan 3 November 1942 sesudah Bernard
Montgomery menggantikan Claude Auchinleck sebagai komandan Eighth
Army. Rommel, panglima cemerlang Korps Afrika Tentara Jerman, yang dikenal
sebagai "Rubah Gurun", absen pada
pertempuran luar biasa ini, karena sedang berada dalam tahap penyembuhan dari sakit kuning di
Eropa. Montgomery tahu Rommel absen. Pasukan Persemakmuran melancarkan
serangan, dan meskipun mereka kehilangan lebih banyak tank daripada Jerman ketika memulai pertempuran,
Montgomery memenangkan pertempuran ini.
1942: Operasi Obor (Torch Operation),
Afrika Utara Perancis
Untuk
melengkapi kemenangan ini, pada 8 November 1942 dilancarkanlah Operasi Obor
(Operation Torch) dibawah pimpinan Jendral Dwight Eisenhower.
Tujuan utama operasi ini adalah merebut kontrol terhadap Maroko dan Aljazair
melalui pendaratan simultan di Casablanca, Oran, dan Aljazair,
yang dilanjutkan beberapa hari kemudian dengan pendaratan di Bône,
gerbang menuju Tunisia.
3.
Eropa dan Rusia (Uni Soviet)
1939: Invasi Polandia, Invasi Finlandia
Salah satu foto bewarna Perang Dunia II yang selamat dari 40
juta foto hitam putih lainnya. Tampak di tengah-tengah Adolf Hitler.
Perang
Dunia II mulai berkecamuk di Eropa
dengan dimulainya serangan ke
Polandia
pada 1 September 1939 yang dilakukan oleh Hitler dengan gerak cepat yang dikenal dengan
taktik Blitzkrieg.
Polandia yang sebelumnya pernah menahan Uni Soviet di
tahun 1920-an saat itu tidak memiliki kekuatan militer yang berarti. Kekurangan
pasukan lapis baja, kekurang siapan pasukan garis belakang dan koordinasinya
dan lemahnya Angkatan Udara Polandia menyebabkan Polandia sukar memberi
perlawanan meskipun masih memiliki 100 pesawat tempur namun jumlah itu tidak
berarti melawan Angkatan Udara Jerman "Luftwaffe". Perancis
dan kerajaan Inggris
menyatakan perang terhadap Jerman pada 3 September
sebagai komitment mereka terhadap Polandia pada pakta pertahanan Maret 1939.
Setelah
mengalami kehancuran disana sini oleh pasukan Nazi, tiba tiba Polandia dikejutkan oleh serangan
Uni Soviet pada 17 September dari timur yang akhirnya bertemu dengan Pasukan
Jerman dan mengadakan garis demarkasi sesuai persetujuan antara Menteri Luar
Negeri keduanya, Ribentrop-Molotov.
Akhirnya Polandia menyerah kepada Nazi Jerman setelah kota Warsawa
dihancurkan, sementara sisa sisa pemimpin Polandia melarikan diri di antaranya
ke Rumania.
Sementara yang lain ditahan baik oleh Uni Soviet maupun Nazi. Tentara Polandia
terakhir dikalahkan pada 6 Oktober.
Perang
Musim Dingin dimulai dengan invasi Finlandia
oleh Uni Soviet, 30 November 1939. Pada awalnya Finlandia mampu menahan
pasukan Uni Soviet meskipun pasukan Soviet memiliki jumlah besar serta dukungan
dari armada udara dan lapis baja, karena Soviet banyak kehilangan
jendral-jendral yang cakap akibat pembersihan yang dilakukan oleh Stalin pada saat memegang tampuk kekuasaan
menggantikan Lenin.
Finlandia memberikan perlawanan yang gigih yang dipimpin oleh Baron Carl Gustav von Mannerheim
serta rakyat Finlandia yang tidak ingin dijajah. Bantuan senjata mengalir dari
negara Barat terutama dari tetangganya Swedia yang memilih netral dalam peperangan itu.
Pasukan Finlandia memanfaatkan musim dingin yang beku namun dapat bergerak
lincah meskipun kekuatannya sedikit (kurang lebih 300.000 pasukan). Akhirnya
Soviet mengerahkan serangan besar besaran dengan 3.000.000 tentara menyerbu
Finlandia dan berhasil merebut kota-kota dan beberapa wilayah Finlandia.
Sehingga memaksa Carl Gustav untuk mengadakan perjanjian perdamaian.
1940: Invasi Eropa Barat, Republik-republik
Baltik, Yunani, Balkan
Perang Dunia II di Eropa. Merah adalah Sekutu atau
penguasaannya, Biru adalah Axis atau penguasaannya, dan Hijau adalah Uni Soviet
sebelum bergabung dengan Sekutu tahun 1941.
Dengan tiba-tiba Jerman menyerang Denmark
dan Norwegia
pada 9 April 1940 melalui Operasi Weserübung, yang
terlihat untuk mencegah serangan Sekutu melalui wilayah tersebut. Pasukan
Inggris, Perancis, dan Polandia mendarat di Namsos, Andalsnes, dan Narvik untuk membantu Norwegia. Pada awal Juni,
semua tentara Sekutu dievakuasi dan Norwegia-pun menyerah.
Operasi
Fall Gelb, invasi Benelux
dan Perancis,
dilakukan oleh Jerman
pada 10 Mei 1940, mengakhiri apa yang disebut dengan
"Perang Pura-Pura" (Phony War) dan memulai Pertempuran
Perancis. Pada tahap awal invasi, tentara Jerman menyerang Belgia, Belanda,
dan Luxemburg
untuk menghindari Garis
Maginot dan berhasil memecah pasukan Sekutu dengan melaju sampai
ke Selat
Inggris. Negara-negara Benelux dengan cepat jatuh ke tangan
Jerman, yang kemudian melanjutkan tahap berikutnya dengan menyerang Perancis. Pasukan Ekspedisi Inggris (British Expeditionary Force)
yang terperangkap di utara kemudian dievakuasi melalui Dunkirk
dengan Operasi
Dinamo. Tentara Jerman tidak terbendung, melaju melewati Garis Maginot
sampai ke arah pantai Atlantik,
menyebabkan Perancis mendeklarasikan gencatan senjata pada 22 Juni
dan terbentuklah pemerintahan boneka Vichy.
Pada
Juni 1940, Uni Soviet memasuki Latvia, Lituania,
dan Estonia
serta menganeksasi Bessarabia
dan Bukovina Utara
dari Rumania.
Jerman
bersiap untuk melancarkan serangan ke Inggris dan dimulailah apa yang disebut
dengan Pertempuran Inggris atau Battle of Britain, perang udara antara AU
Jerman Luftwaffe
melawan AU Inggris Royal
Air Force pada tahun 1940 memperebutkan kontrol atas
angkasa Inggris. Jerman berhasil dikalahkan dan membatalkan Operasi
Singa Laut atau Seelowe untuk menginvasi daratan Inggris. Hal itu
dikarenakan perubahan strategi Luftwaffe
dari menyerang landasan udara dan industri perang berubah menjadi serangan
besar-besaran pesawat pembom ke London. Sebelumnya terjadi pemboman kota Berlin
yang ddasarkan pembalasan atas ketidaksengajaan pesawat pembom Jerman yang
menyerang London. Alhasil pilot peswat tempur Spitfire
dan Huricane dapat beristirahat. Perang
juga berkecamuk di laut, pada Pertempuran Atlantik kapal-kapal selam Jerman (U-Boat)
berusaha untuk menenggelamkan kapal dagang yang membawa suplai
kebutuhan ke Inggris dari Amerika Serikat.
Pada
27 September 1940, ditanda tanganilah pakta tripartit oleh Jerman, Italia, dan Jepang yang secara formal membentuk persekutuan
dengan nama (Kekuatan
Poros).
1941: Invasi Uni Soviet
1944:
Serangan Balik
1945: Runtuhnya Kekuasaan Nazi Jerman
Pada
akhir bulan april 1945, ibukota Jerman yaitu Berlin sudah dikepung oleh Uni
Soviet dan pada tanggal 1 Mei 1945, Adolf Hitler
bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri bersama dengan istrinya Eva
Braun di dalam bunkernya, sehari sebelumnya Adolf Hitler
menikahi Eva Braun,
dan setelah mati memerintah pengawalnya untuk membakar mayatnya. Setelah
menyalami setiap anggotanya yang masih setia. Pada tanggal 2 Mei, Karl Dönitz
diangkat menjadi pemimpin menggantikan Adolf Hitler
dan menyatakan Berlin menyerah pada tanggal itu juga. Disusul Pasukan Jerman di
Italia
yang menyerah pada tanggal 2 juga. Pasukan Jerman di wilayah Jerman Utara,
Denmark dan Belanda menyerah tanggal 4. Sisa pasukan Jerman dibawah pimpinan Alfred Jodl menyerah tanggal 7 mei di Rheims, Perancis.
Tanggal 8 Mei, penduduk di negara-negara sekutu merayakan hari kemenangan,
tetapi Uni Soviet
merayakan hari kemenangan pada tanggal 9 Mei dengan tujuan politik.
3.4 Dampak Perang Dunia II
1.
Bidang Politik
·
Tampil dua Negara adikuasa (superpower), yaitu Amerika
Serikat dan Uni Soviet sebagai pemenang perang.
·
Persaingan antara kedua Negara adikuasa dengan ideology
berlawanan memunculkan Perang dingin (The Cold War). Masing-masing mencoba
mengimbangi kekuatan lawan dengan membentuk pakta pertahanan.
·
Munculnya Negara-negara merdeka di Asia, seperti
Indonesia, India, Pakistan, Srilanka, dan Filipina.
2.
Bidang Ekonomi
·
AS tampil sebagai kreditor seluruh
dunia. Karena wilayah AS tidak terlibat langsung dalam perang, kondisi keuangan AS paling
stabil di antara negar-negara besar lainnya.
·
Perekonomian dunia terbagi atas system ekonomi liberal,
system ekonomi komando, dan system ekonomi campuran. System ekonomi liberal
berlaku di Negara-negara kapitalis, system ekonomi komando berlaku di
Negara-negara komunis, dan system ekonomi campuran berlaku di Negara-negara
yang baru merdeka.
3.
Bidang Sosial
·
Muncul gerakan-gerakan sosial untuk membantu memulihkan
kesejahteraan rakyat yang porak-poranda
akibat perang
·
Timbul inisiatf melahirkan lembaga internasional yang
memiliki wibawa dalam memelihara perdamaian dunia.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari
uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Perang
dunia II merupakan perang paling dahsyat dalam sejarah manusia. Perang dunia II
berlangsung antara tahun 1939 sampai tahun 1945 yang melibatkan tiga benua
besar, seperti Asia, Eropa, dan Afrika. Perang Dunia II sangat berdampak sekali
terhadap bidang politik, ekonomi, dan social bagi Negara- Negara di dunia.
4.2 SARAN
Semoga
dengan adanya makalah ini dapat membantu siapa saja yang memanfaatkan makalah
ini segingga bisa membantu menambah wawasan tetntang peristiwa Perang Dunia II.
DAFTAR PUSTAKA
·
Matroji.2006.Sejarah
untuk kelas IX SMP/MTS.Jakarta:Penerbit Erlangga.
·
Suhadi, Machi, dkk. 2007. Ilmu pengetahuan sosial sejarah untuk SMP dan MTs kelas IX. Jakarta
: Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar